ID

Hadapi Era "Disruption" Lulusan MM Undiknas Bersinergi Menangkan Kompetisi

Last Update: 2017-06-02    5149 views

Program Studi Magister Manajemen (MM) atau Undiknas Business School terus melakukan inovasi dalam memperkuat kualitas lulusan. Ini membuat jumlah mahasiswa Prodi MM yang meraih akreditasi A terus mengalami peningkatan.

Prodi MM angkatan ke-48 menerima 51 mahasiswa. Hingga kini mahasiswa aktif MM Undiknas tercatat 177 orang dan alumni 818 orang. Welcome Student dan kuliah perdana mahasiswa baru angkatan ke-48 dilakukan Direktur PPS Undiknas (Undiknas Graduate School) Prof. Ir. Gede Sri Darma, S.T., M.M., D.B.A., FPE., Jumat (2/6) malam lalu. Yang menarik Kaprodi MM Undiknas kini dipercayakan kepada Agus Fredy Maradona,S.E., Ak., MSA., CA., Ph.D. Dia adalah doktor jebolan lulusan Maquarie University, Australia.

Wakil DIrektur PPS Undiknas Dr. AAN Eddy Supriyadinata Gorda, S.E., M.M. mengatakan, rekrutmen MM Undiknas dilakukan setahun tiga kali, sedangkan MAP dan MH dua kali setahun. Mereka ditargetkan paling cepat menyelesaikan studi dalam waktu kuliah 16 bulan dengan beban 48 SKS dan kepastian biaya sampai tamat 45 juta.

Gede Sri Darma yang akrab dipanggil Prof. GSD didampingi Kaprodi MAP Dr. I Nyoman Subanda, M.Si. mengaku bangga karena selama ini masyarakat Bali mempercayai MM Undiknas sebagai lembaga pendidikan studi lanjut untuk meningkatkan kualitas diri.

Menghadapi era disruption, yakni era penuh perubahan yang berbasis teknologi informasi, lulusan MM Undiknas dipersiapkan sejak diini untuk memenangkan kompetisi yang makin ketat menghadapi kompetitor yang tak kelihatan. Salah satu caranya membangun sinergisitas dan jejaring alumni dan mahasiswa.

Era disruption, katanya, juga harus direspons tak saja oleh mahasiswa MM Undiknas juga oleh para dosen. Para Dosen harus mengarahkan bagaimana bersikap dan menjalankan bisnis tak hanya mengandalkan model konvensional namun juga online. Jika tak demikian, kita akan dikalahkan secara cepat oleh pesaing yang tak kelihatan.

Menurut Gede Sri Darma, MM Undiknas sering mengadakan sharing economy melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Seorang dokter memerlukan mitra kerja dan networking untuk menjalankan profesinya. Justru metode sharing ini yang menentukan kesuksesan sebuah usaha tanpa melakukan monopoli dari hulu ke hilir.

MM Undiknas, lanjutnya, sangat sadar harus mampu menyiapkan proses pendidikan berkualitas guna menghadapi era disruption. Makanya mahasiswa diharapkan mengikuti proses dengan baik, mengikuti key study dan diskusi dua arah yang menghasilkan pemikiran yang komprehensif, bukan sains semata.

Selain secara kontinu melakukan inovasi, PPS Undiknas juga memiliki Pusat Pelatihan Manajemen (PPM) yang kantor pusatnya di Gedung PPS Undiknas, Jalan Waturenggong. PPM ini menjadi penanggung jawab terhadap penguatan konten bisnis berbasis TI.

Program Pascasarjana Undiknas memiliki keunggulan dalam SDM yang profesional. Semua SDM pengajar adalah guru besar dan doktor yang merangkap praktisi yang didukung fasilitas lengkap. Dengan pelayanan dan PBM bermutu, Gede Sri Darma optimis MM Undiknas selalu dikejar masyarakat.

 

Sumber : Koran Bali Post, Senin, 05 Juni 2017.


Back to top